Senin, 30 Desember 2013

Agrobacterium tumefaciens bakteri pembuat tanaman rekayasa genetik Kemampuan : Menyebabkan tumor pada tanaman Peranan : Direkayasa sehingga menghasilkan tumbuhan tahan hama Klasifikasi Ilmiah Kerajaan :Bacteria Filum :Proteobacteria Kelas :Alpha Proteobacteria Ordo :Rhizobiales Famili :Rhizobiaceae Genus :Agrobacterium Spesies :Agrobacterium radiobacter Agrobacterium rubi Agrobacterium tumefaciens Agrobacterium
rhizogenes Agrobacterium tumefaciens adalah bakteri patogen pada tanaman yang banyak digunakan untuk memasukkan gen asing ke dalam sel tanaman untuk menghasilkan suatu tanaman transgenik. Secara alami, A. tumefaciens dapat menginfeksi tanaman dikotiledon melalui bagian tanaman yang terluka sehingga menyebabkan tumor mahkota empedu (crown gall tumor). Metode transformasi yang diperantarai oleh Agrobacterium tumefaciens. Bakteri Agrobacterium tumefaciens dapat menginfeksi tanaman secara alami karena memiliki plasmid Ti, suatu vektor (pembawa DNA) untuk menyisipkan gen asing. Di dalam plasmid Ti terdapat gen yang menyandikan sifat virulensi untuk menyebabkan penyakit tanaman tertentu. Gen asing yang ingin dimasukkan ke dalam tanaman dapat disisipkan di dalam plasmid Ti. Selanjutnya, A. tumefaciens secara langsung dapat memindahkan gen pada plasmid tersebut ke dalam genom (DNA) tanaman. Setelah DNA asing menyatu dengan DNA tanaman maka sifat-sifat yang diinginkan dapat diekspresikan tumbuhan. Agrobacterium dan Peranannya dalam Transfer Gen Transformasi gen adalah proses dimana DNA asing dimasukkan kedalam sel tanaman, dimana para pemulian tanaman dapat memasukkan gen asing kedalam sel atau jaringan tanaman, baik secara langsung maupun tak langsung tanpa merujuk kepada tingkat hubungan genetik atau kompatibelilitas suatu jenis. Teknologi pemindahan gen atau transfer gen dapat dibedakan menjadi dua, yaitu langsung dan tidak langsung. Contoh transfer gen secara langsung adalah perlakuan pada protoplas tanaman dengan eletroporasi atau dengan polyethyleneglycol (PEG), penembakan eksplan gen dengan gene gun atau di vortex dengan karbit silikon. Teknik pemindahan gen secara tak langsung dilakukan dengan bantuan bakteri Agrobacterium. Dari banyak teknik transfer gen yang berkembang, teknik melalui media vektor Agrobacterium tumefaciens paling sering digunakan untuk metransformasi tanaman, terutama tanaman kelompok dikotil. Bakteri ini mampu mentransfer gen kedalam genom tanaman melalui eksplan baik yang berupa potongan daun (leaf disc ) atau bagain lain dari jaringan tanaman yang mempunyai potensi beregenerasi tinggi.(Adis.2010.) Gen yang ditransfer terletak pada plasmid Ti (tumor inducing ). Segmen spesifik DNA plasmid Ti disebut T-DNA (transfer DNA ) yang berpindah dari bakteri ke inti sel tanaman dan berintegrasi kedalam genom tanamn. Karena A. tumefaciens merupakan patogen tanaman maka Agrobacterium sebagai vektor yang digunakan untuk transformasi tanaman adalah bakteri dari jenis plasmid Ti yang dilucuti virulensinya (disarmed), sehingga sel tanaman yang ditransformasi oleh Agrobacterium dan yang mampu beregenerasi akan membentuk suatu tanaman sehat hasil rekayasa genetik. Teknik transformasi melalui media vektor Agrobacterium pada tanaman dikotil telah berhasil dengan baik tetapi sebaliknya tidak umum digunakan pada tanaman monokotil. Namun beberapa peneliti telah melaporkan bahwa beberapa strain Agrobacterium berhasil metransformasi tanaman monokotil seperti jagung dan padi. Gambar ilustrasi transfer T-DNA oleh A. Tumefaciens kedalam sel tanaman.
Di era transformasi genetik sekarang ini, peran Agrobacterium sangat besar dalam menghasilkan tanaman yang dimodifikasi untuk mendapatkan sifat yang diinginkan.Peran Agrobacterium dalam hal ini ialah sebagai pembawa gen (DNA) yang diinginkan.Bakteri ini banyak menyebabkan penyakit crown gall (tumor) pada tanaman dikotil.Kemampuannya dalam menyebabkan penyakit ini berhubungan dengan gen penginduksi tumor yang ada pada plasmid (Ti) yang dijumpai dalam bakteri tersebut. Dalam sel tumor yang terbentuk terkandung enzim-enzim yang tidak tampak pada tanaman normal, karena enzim tersebut hanya dihasilkan oleh sel Agrobacterium. Enzim tersebut menghasilkan suatu senyawa gula spesifik yang dinamakan opin sebagai sumber makanan. Daftar Pustaka Gustavo A. de la Riva, Joel González-Cabrera, Roberto Vázquez-Padrón, Camilo Ayra-Pardo (1998). "Agrobacterium tumefaciens: a natural tool for plant transformation". EJB Electronic Journal of Biotechnology 1 (3). doi:10.2225/vol1-issue3-fulltext-1. Madigan MT, Martinko JM, (2000). Brock Biology of Microorganisms. Prentice Hall. ISBN 978-0-13-081922-2.Page.989 Anonymous.2012.Transformasi gen oleh bacteri agrobacterium tumefaciens.http:// anggunhannes. blogspot.com /2011/ 05/ transformasi-gen-oleh-bakteri.html sumber gambar : http://www.sciencephoto.com/image/13176/530wm/B2420004-Agrobacterium_tumefaciens-SPL.jpg

Jumat, 27 Desember 2013

Selasa, 26 November 2013

Peta Konsep Transpor Pada Membran


Manfaat buah alpukat

Manfaat Buah Alpukat  Untuk Rambut :
  • Alpukat yang sudah dikupas lalu dihancurkan.
  • Kemudian siapkan santan secukupnya.
  • Cara pemakaiannya dengan mencampurkan alpukat dan santan secara rata hingga teksturnya mengental seperti shampo.
  • Kemudian bubuhkan sedikit demi sedikit ke atas rambut anda dengan melakukan seperti menyisir agar merata ke seluruh rambut.
  • Biarkan selama 10-15 menit, kemudian bilaslah hingga bersih.
  • Manfaat Alpukat untuk membuat rambut berkilau, lembut dan bercahaya.
  • Ambil 1 buah daging alpukat.
  • Haluskan kemudian tambahkan 1 buah kuning telur dan setengah sendok teh minyak zaitun, aduk hingga rata.
  • Oleskan pada rambut sambil dipijat halus.
  • Diamkan selama 25 menit kemudian bilas dengan shampoo dan kondisioner sampai bersih.